Rabu, 21 November 2018

EXPO PENDIDIKAN SEKOLAH RUJUKAN 2018

Rabu, 21 November 2018, SMP Negeri 3 Purwodadi yang ditunjuk sebagai salah satu sekolah Rujukan di Kabupaten Grobogan, menyelenggarakan pameran pendidikan yang diberi label " EXPO PENDIDIKAN 2018" dengan tema " Momentum Kebangkitan Generasi Milenial sebagai Generasi Pembangunan yang Kuat dalam IMTAQ dan hebat dalam IPTEK".

Kegiatan yang bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi ini diawali dengan Tausyiah Perayaan Maulid oleh Drs. H. Mahfudz, selaku guru agama di lingkungan sekolah SMPN 3 Purwodadi.

Acara seremonial EXPO dibuka oleh Kepala sekolah, Fathurrohim Nashoha, S.Pd.,M.M. dengan ditandai pemotongan pita yang terpasang di pintu masuk acara EXPO yang terdiri dari 22 Stand pameran yang semuanya disiapkan oleh siswa - siswa SMPN 3 Purwodadi kelas VII dan VIII.

Berkeliling melihat seluruh stand para tamu disuguhi beraneka ragam hasil kerajinan dan kreasi siswa yang sebagian besar terbuat dari bahan - bahan bekas yang sudah tidak terpakai.
Pemanfaatan barang - barang bekas ini berkaitan juga dengan SMPN 3 yang saat ini sedang berusaha untuk menjadi Sekolah Adi Wiyata.

" Luar biasa apa yang ditampilkan oleh para siswa." ungkap Riani Lorin,S.H., salah seorang guru yang tampak asyik menikmati hasil karya anak - anak pada kegiatan tersebut. " saya tidak menyangka anak - anak memiliki kemampuan seperti ini, benar - benar diluar dugaan saya", sambungnya.

Selain pameran hasta karya, beberapa Stand tampak menjual makanan ringan dengan harga yang relatif murah.
Kegiatan expo semakin meriah dengan pentas seni yang dipersembahkan oleh beberapa kelas yang menampilkan beberapa tarian dan lagu.

Galeri Foto





Rabu, 14 November 2018

PENGIMBASAN KEUNGGULAN SEKOLAH RUJUKAN

SMP Negeri 3 Purwodadi sebagai salah satu sekolah rujukan di Kabupaten Grobogan, seperti tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMP Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No. 2989/d3/KP/2018 tanggal 2 Juli 2018 berusaha untuk melaksanakan salah satu program kegiatan sekolah rujukan yaitu melaksanakan pengimbasan. 

Pengimbasan untuk 5 sekolah imbas yang telah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Nomor 422/5427/C/2018 tanggal 10 September 2018 yaitu SMP Negeri 1 Grobogan, SMP Negeri 1 Toroh, SMP Negeri 2 Toroh, SMP Negeri 1 Tawangharjo, dan SMP Negeri 1 Penawangan.

Adapun program pengimbasan dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu pada tanggal 14 dan 27 November 2018. Materi pengimbasan tahap I tentang program unggulan yang ada di sekolah antara lain; 
1. Peningkatan Nilai Ujian Nasional
2. Ekstrakurikuler Marching Band
3. Ekstrakurikuler Sepak Bola
4. Standar Spiritual

Tahap II akan melakukan pengimbasan dengan materi;
1. Penilaian berbasis HOTS
2. Pendekatan STEM
3. Penguatan pendidikan Karakter dan GLS

Semoga seluruh kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan pemahaman kepada sekolah imbas unhtuk dapat menjadi referensi pelaksanaan kegiatan di sekolah nantinya.

Galeri Foto
 


Kamis, 08 November 2018

REVOLUSI PEMBELAJARAN IPS

PENDIDIKAN INDONESIA MENYONGSONG REVOLUSI INDUSTRI 4.0

     Masih tentang Revolusi Industri 4.0. Kali ini yang dibahas adalah masalah pendidikan di era 4.0. Juga masih tentang paparan materi dari Prof. Warsono tentang perubahan di jaman digital. Sungguh, penjelasan Prof. Warsono yang runtut dan jelas sangat membuka wawasan bapak ibu guru dalam memahami posisi pendidik dan pendidikan di era sekarang ini yang serba canggih dan cepat.

     Kapan kita mengevolusi cara berpikir kita? Sekali lagi, bahwa perubahan adalah suatu kepastian. Sedangkan yang tetap dan tidak berubah adalah cara berpikir manusia. Apakah berpikir itu? Berpikir menurut Prof. Warsono, berpikir adalah menjawab pertanyaan ketika sedang ujian. Di situ sebenarnya kaidah bahwa kita benar-benar berpikir. Bukan tentang hal yang lain.

     Dari zaman Yunani dan Romawi kuno, cara berpikir sudah melewati tahapan *5W+1H* yang kemudian disaring menjadi hanya *What, How and Why*. Siswa harus dibekali dengan pembelajaran konstruktif. Selalu mengulang kata-kata: seandainya aku.....seandainya aku... atau If I were you....secara berkali-kali. Kurikulum 2013 menegaskan bahwa akan menghasilkan generasi yang *cerdas, inovatif dan yang dapat menghasilkan perubahan-perubahan* dengan kegiatan *5M* nya. Mulai dari mengamati sampai mengkomunikasikannya. Cara tersebut dapat ditempuh melalui pemberian pertanyaan *HOTs*.

     Hots atau Higher Order Thinking skill mengajak siswa untuk berpikir dan menghasilkan pertanyaan kritis. Pertanyaan kritis inilah yang diharapkan mampu melahirkan penemuan-penemuan baru. Jadi, kebiasaan yang harus ditanamkan dan dipelihara guru di dalam kelas adalah kebiasaan bertanya. Bagaimana caranya?

     Menurut Prof. Warsono, paradigma mengajar guru harus dibalik. Kalau dulu guru adalah sebagai pusat belajar ( teacher centre), maka sekarang harus student centre. Caranya adalah memberi banyak banyak pertanyaan. Bukan lagi guru yang menerangkan. Tidak perlu lagi penjelasan dengan harus adalah...adalah...

     Banyak contoh kalimat tanya yang mampu menggali jawaban siswa dengan melakukan pengamatan atau penelitian kecil-kecilan. Semisal: apa perbedaan kerbau dan sapi? Apa persamaan kerbau dengan sapi? Lalu, siapa yang lebih kuat? Maka, persilakan siswa mengamati suatu obyek, lalu buat pertanyaan. Anak TK pun tahu jawabannya. Biarkan siswa berimajinasi. Kumpulkan seluruh jawaban. Lalu generalisasikan dan simpulkan.

     Tugas kita sebagai guru di abad milenial ini:
*01*. Melatih siswa dengan pertanyaan atau melatih siswa agar bertanya.
*02*. Kemudian mengumpulkan data.
Kedua hal ini sangat diperlukan mulai TK sampai perguruan tinggi. Data yang kita ambil berasal dari *rumusan masalah* atau *research question*. Rumusan masalah pasti berupa kalimat tanya. Kalimat tanya inilah yang harus dijawab oleh penelitinya. Pertanyaan *bagaimana* adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban secara prosedural. Sedangkan pertanyaan *mengapa* adalah pertanyaan yang menghendaki jawaban kausalitas. Setiap data yang tampak perlu dianalisis. Guru terutama guru IPS harus mampu mengintegrasikan ilmu sejarah dengan ilmu geografi karena membicarakan hal yang secara bersamaan pasti ada keterangannya, yaitu ruang, waktu dan pelaku mulai kemarin, sekarang dan akan datang. Semua tetap dalam koridor student centre.

     Lalu bagaimana agar siswa siap dan mau menjadi pembelajar yang efektif? Jawabannya, guru harus kreatif. Jadi guru sekarang lebih gampang. Tidak perlu hafal materi, demikian kata  Prof. Warsono. Guru harus kreatif. Caranya adalah menyiapkan saja banyak pertanyaan.

     Bagaimana dengan Revolusi Pembelajaran IPS di kelas? Cukup siapkan saja tiga (3) pertanyaan berikut:
*1*. Apa persamaannya?
*2*. Apa perbedaaannya?
*3*. dan Bagaimana?
Itulah yang dimaksud dengan Revolusi Pembelajaran IPS.

     Kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan Prof. Warsono adalah,
*01*. Mari kita tumbuhkan dan peliharalah rasa ingin tahu siswa. Inilah yang disebut dengan kemampuan berpikir.
*02*. Pemikiran tidak berubah, tetapi hasil pemikiran itulah yang menghasilkan perubahan.
*03* Otak bukan lagi sebagai gudang penyimpan data, tetapi jadikan mesin untuk memproduksi pengetahuan-pengetahuan baru.

     Itulah sekelumit notula yang dapat disampaikan di forum ini. Semoga dapat bermanfaat untuk membuka paradigma baru pembelajaran IPS di kelas kelas menjadi Revolusi Pembelajaran yang dinamis dan membuka cakrawala baru dalam memasuki Pendidikan di abad Revolusi Industri 4.0.

Siap tidak siap, harus siap....

Sumber : [ *REVOLUSI PEMBELAJARAN IPS* ]
Oleh: Elfi Zufrida (157)

Kamis, 01 November 2018

LAPORAN KEGIATAN BINTEK JOGJA



Esensi utama perubahan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013 adalah dengan perubahan metode pembelajaran. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 disiapkan untuk emngembangkan kompetensi peserta didik yang komprehensif meliputi kecakapan literasi, kecakapan abad 21 dan penguatan pendidikan karakter. Prinsip belajar dalam kurikulum 2013 adalah memfasilitasi siswa agar dapat mengkontruksi pengetahuan melalui langkah  - langkah pembelajaran, sehingga paradigma pembelajaran bukan lagi pada mengajarkan topik – topik yang akan diujikan ( teaching on the test).
Fungsi, tujuan dan kewajiban pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu bagi bangsa Indonesia telah dilakukan oleh pemerintah dari waktu ke waktu. Rendahnya mutu pendidikan nasional, telah berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap rendahnya mutu dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia pada bursa tenaga kerja global.

Galeri Photo kegiatan silakan lihat disini
Laporan Kegiatan


Jumat, 05 Oktober 2018

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah



Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri atas dua komponen besar yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen satuan pendidikan. Sedangkan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penjaminan mutu yang dijalankan oleh pemerintah, pemerintah daerah, badan akreditasi dan badan standar. Sistem ini diatur dalam peraturan mentreti pendidikan dan kebudayaan No 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah dan dijelaskan pada Pedoman Umum Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.


"Inti dari sistem penjaminan mutu pendidikan adalah praktek guru di dalam kelas, sebagai bagian utama yaitu ekosistem pendidikan yang kondusif,"
ungkap Kadisdik pada awal sambutan pada kegiatan Sosialisasi SPMI di SMP Negeri 3 Purwodadi.

Budaya Mutu menjadi bagian penting dalam pelaksanaan SPMI di sekolah, sambung beliau.
Penumbuhan Budi pekerti menjadi syarat ketiga dalam pelayanan sekolah dalam pelaksanaan penjaminan mutu internal berikutnya.


Rabu, 03 Oktober 2018

Pembinaan Absen Finger Print bagi Guru

Penerapan absensi sidik jari diharapkan mampu mengubah mental PNS dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, sehingga otomatis dan penuh sadar PNS akan patuh terhadap peraturan yang ada termasuk kewajiban absensi Mulai saat ini guru wajib mengisi daftar hadir pada setiap hari kerja dengan menggunakan sistim daftar hadir elektronika di sekolah masing masing. Pengisian daftar hadir dilakukan satu kali pada saat masuk kerja dan satu kali pada saat pulang kerja. PNS yang tidak memenuhi kehadiran jam kerja 7,5 (tujuh koma lima) jam per hari dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Kehadiran diperhitungkan dalam tunjangan kinerja Guru.

Rabu, 26 September 2018

Pendataan Peserta Ekstrakurikuler Tahun 2018

Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik diluar jam belajar, umumnya dilakukan pada waktu sore hari. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri. kegiatan Ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Purwodadi antara lain :
Drum Band Pramuka PMR Majalah Dinding BTA TILAWAH Tata Upacara Bendera/PBB Sepak Bola Bulu Tangkis Story Telling Basket Putra Basket Putri Volley Putra Volley Putri Pencak Silat Paduan Suara Geguritan/Macapat Seni tari Seni Karawitan Seni Musik(Band) Seni Batik Karya Ilmiah Remaja OSN IPA OSN IPS OSN Matematika.
Pendataan ini dimaksudkan untuk mengetahui peta kondisi bakat minat dan kemampuan siswa dalam kompetensi lainnya dan untuk menjaring bakat - bakat terbaik dalam menyiapkan duta sekolah terbaik di ajang lomba di tingkat kabupaten, provinsi maupun Nasional. 
Silakan mengisi Formulir Pendataan

Lomba Sekolah Sehat 2018


Lingkungan sekolah sangat berperan penting membentuk karakter bangsa yang mencintai kebersihan dan kesehatan lingkungan. Lingkungan yang bersih dan sehat akan menunjang terjadinya pembelajaran yang secara tidak langsung dapat meningkatkan mutu pendidikan. Kebiasaan hidup sehat dapat mempengaruhi pola pikir dan pola hidup kita semua.
Dengan diadakannya Lomba Lingkungan Sekolah Sehat yang diprogran oleh 4 mentri yaitu, kementrian pendidikan dan kebudayaan, kementrian kesehatan, kementrian kesejahteraan rakyat, dan kementrian agama dapat memotivasi kita dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, khususnya di lingkungan sekolah.

Adapun tujuan kegiatan LSS adalah :
- Memotivasi daan menumbuhkan kesadaran agar menerapkan pola hidup serta mewujudkan lingkungan yang sehat
- Meningkatkan pelaksanaan UKS
- Menciptakan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan
- Memotivasi agar empati/peduli kepada lingkungan sekitar.

Jumat, 07 September 2018

Workshop Sekolah Adiwiyata


Dalam rangka mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan bagi anak, serta mensukseskan sekolah Adiwiyata. Dinas Lingkungan Hidup mengadakan workshop sekolah Adiwiyata yang bertempat di SMP Negeri 3 Purwodadi.
    Workshop  Sekolah Adiwiyata dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup, Keplaa Sekolah, Seluruh Guru dan Karyawan, Pengurus OSIS dan team kelas Adiwiyata.
     Diawali laporan oleh ketua panitia, dan pembukaan oleh kepala SMP Negeri 3 Purwodadi, dilanjutkan penjelasan dari nara sumber. Dalam workshop ini, kepala Sekolah mengungkapkan bahwa program sekolah Adiwiyata ini diharapkan memberikan pola pikir pada seluruh warga sekolah agar berpartisipasi dalam membangun lingkungan hidup yang sehat, bersih dan indah.

Kamis, 30 Agustus 2018

Beban Kerja Guru 2018

Mari kita cermati bersama, agar kita bisa mempersiapkan diri sedini dan sebisa mungkin bisa menyesuaikan diri karena Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 tentang pemenuhan beban kerja: (Guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah) ini telah diberlakukan sejak diundangkan tgl 23 Mei 2018.

Hal-hal penting dari permendikbud tersebut sbb: 

1. Pasal 2:  Guru, Kepala sekolah, dan Pengawas Sekolah melaksanakan beban kerja selama 40 (empat puluh) jam dalam satu minggu;
2. Beban kerja 40 jam terdiri dari 37,5 jam kerja efektif dan 2,5 jam istirahat;
3. Pelaksanaan 37,5 jam kerja efektif terdiri dari (5 M):
a. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan meliputi: pengkajian kurikulum, program tahunan, program semester, dan penyusunan RPP, RPL atau RPB;
b. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan merupakan pelaksanaan dari point a;
c. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan (pengumpulan dan pengolahan nilai);
d. Membimbing dan melatih peserta didik (kokurikuler atau ekstrakurikuler);
e. Melaksanakan tugas tambahan (wakasek, ketua program, kepala perpustakaan, kepala lab/bengkel, ka UP, pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif/ terpadu.

4. Beban kerja wakasek-kepala lab/ bengkel-kepala perpustakaan dan ketua program keahlian setara 12 jam TM.

5. Tugas tambahan lain yang diperhitungkan:
- Wali kelas : 2 jam TM
- Pembina OSIS : 2 Jam TM
- Pembina ekstrakurikuler : 2 jam TM
- Koordinator PKB atau PKG : 2 jam TM
- Kordiantor Bursa Kerja Khusus : 2 jam TM
- Guru piket : 2 jam TM
- Penilai proses PKG : 2 jam TM
- Pengurus organisasi/profesi guru : 2-3 jam TM

6. Beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pengembangan sekolah meliputi (MPS) :
- Manajerial
- Pengembangan kewirausahaan
- Supervisi/monitoring kepada guru dan tenaga kependidikan

7. Kepala sekolah dapat diberi tugas tambahan melaksanakan pembelajaran / mengajar sesuai mapelnya jika dlm sekolah tersebut
* Terdapat guru yang tidak dpt melaksanakan tugas pembelajaran karena alasan tertentu ( cuti ) yang bersifat menggantikan sementara.
* Atau tetap / jika kekurangan guru / belum ada guru yang mengampu mata pelajaran sesuai mapelnya.

8. Guru, Kepala sekolah, dan Pengawas Sekolah wajib melaksanakan kegiatan PKB

===============================================

1. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara Nasional.

2. Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya Agama dan PPKN namun KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP.

3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD , maka yg diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan nilai ketrampilan dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata. Untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.

4. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.

5. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu KD, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.

6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, uas menjadi penilaian akhir semester untuk semester 1 dan penilaian akhir tahun untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi uts, langsung ke penilaian akhir semester.

7. Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).

8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan deskripsi.

9. Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.

Salah satu hasil Bimtek Kurikulum Nasional yg akan diberlakukan tahun pelajaran baru. Kelengkapan yg seharusnya dimiliki guru :
BUKU KERJA GURU

A. BUKU KERJA 1 :
1. SKL, KI, dan KD
2. Silabus
3. RPP
4. KKM

B. BUKU KERJA 2 :
1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Kalender Pendidikan
6. Alokasi Waktu
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Jurnal Agenda Guru

C. BUKU KERJA 3 :
1. Daftar Hadir
2. Daftar Nilai
3. Penilaian Akhlak/Kepribadian
4. Analisis Hasil Ulangan
5. Program Pembelajaran Perbaikan & Pengayaan
6. Daftar Buku Pegangan Guru/Siswa
7. Jadwal Mengajar
8. Daya Serap Siswa Hb tidak
9. Kumpulan Kisi soal
10. Kumpulan Soal
11. Analisis Butir Soal
12. Perbaikan Soal

D. BUKU KERJA 4 :
1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru

Ini lah item2 yg harus di sediakan dan dipersiapkan oleh seorang guru, sdh ada kah di setiap kita?
Klu belum blm yok kita mulai mempersiapkannya, klu sdh mari sama2 ditingkatkan lagi.

Salam Kurtilas!!!
Penting Untuk Di Ketahui, Daftar Perubahan Istilah Dalam Kurikulum 2013 Terbaru*

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Bpk/Ibu Guru Di Seluruh
Indonesia
Berdasarkan PERMEN No 53/2015 dinyatakan tidak BERLAKU dan dirubah mnjdi PERMEN No 23/2016 tentang PENILAIAN revisi Kurikulum 13
1. Istilah KKM berubah istilah dgn KBM ( Ketuntasan Belajar Minimal )
2. Istilah UH berubah istilah dengan PH ( Penilaian Harian ).
3. Istilah UTS berubah istilah dgn PTS ( Penilaian Tengah Semester )
4. Istilah UAS berubah istilah dgn PAS ( Penilaian Akhir Semester ) Gasal/Genap
5. Istilah UKK berubah PAT ( Penilaian Akhir Tahun )
PAT materi soalnya meliputi semester GANJIL 25 % dan semester *GENAP 75 %
> KENAIKAN KELAS LIHAT KBM ( 60 )
a. Semester Ganjil = 55
b. Semester Genap = 65
--------------------------------------
120 : 2 = 60 Tuntas
--------------------------------------
Siswa dinyatakan TIDAK NAIK KELAS
1. Terdapat 3 nilai Mapel yang KBMnya tidak TUNTAS.
2. Nilai Pengetahuan Ki.3 harus Tuntas.
3. Nilai Ketrampilan Ki.4 harus Tuntas.
4. Ki.1 dan Ki.2 harus BAIK.
KKM ( KBM ) semua mapel sama.
Ki 1 dan Ki 2 Observasi guru dalam jurnal yang ditulis yang KURANG dan yang AMAT BAIK
1) Sikap dikatakan Tuntas, jika predikat minimal B (baik)
2) Pengetahuan dan Keterampilan , dikatakan Tuntas jika predikat Minimal C.
3) K-13: Sebuah mapel dikatakan Tuntas , jika Pengetahuan dan keterampilan Tuntas.
4) 2006: Sebuah mapel dikatakan tuntas jika pengetahuan dan keterampilan (jika ada keterampilan), dan sikap tuntas.
5) Tidak perlu bingung dg Prefikat C pada mapel Pengetahuan dan Keterampilan, krn C berarti sdh Tuntas.
6) Predikat untuk Pengetahuan dan Keterampilan, didasarkan pd KKM masing2 sekolah.
Contoh:
jika KBM 75,
maka
< 75. = D (tidak tuntas)
75-82. = C (tuntas dg cukup)
83 - 90. = B (tuntas dg baik)
91-100. = A (tuntas dengan sangat baik)
7) Jadi jangan menaik-naikkan nilai untuk mengejar B, atau menurunkan KBM dari yg sdh ditetapkan masing2 sekolah.
8) Predikat pengetahuan dan keterampilan tidak berpengaruh pada SNMPTN.
REMIDI ---> Materi yang pernah diujikan.
1. Permendikbud No.20 Th 2016 tentang STANDAR KOPETENSI LULUSAN
( Permendikbud No.54 Th.2013 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
2. Permendikbud No.21 Th 2016 tentang STANDAR ISI PENDIDIKAN DASAR dan MENENGAH
( Permendikbud No.65 Th.2013 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
3. Permendikbud No.22 Th 2016 tentang STANDAR PENDIDIKAN DASAR dan MENENGAH
( Permendikbud No.54 Th.2013 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
4. Permendikbud No.23 Th 2016 tentang STANDAR PENILAIAN
( Permendikbud No.66 Th.2013 dan Permendikbud No.104 tahun 2014 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
3. Permendikbud No.24 Th 2016 tentang KOPETENSI INTI dan KOPETENSI DASAR

Sumber PUSTAKA:
1. Permendikbud Nomor 15 tahun 2018.
    UNDUH PERMENDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2018
    https://drive.google.com/open...

    UNDUH LAMPIRAN I PERMENDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2018: RINCIAN
    TUGAS TAMBAHAN LAIN GURU DAN EKUIVALENSINYA 
     https://drive.google.com/open...

    UNDUH LAMPIRAN II PERMENDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2018: RINCIAN
    EKUIVALENSI BEBAN KERJA KEPALA SEKOLAH KLIK
     https://drive.google.com/open...

    UNDUH LAMPIRAN III PERMENDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2018:
    RINCIAN EKUIVALENSI BEBAN KERJA PENGAWAS SEKOLAH KLIK
    https://drive.google.com/open

2. Kebijakan Revisi Kurikulum 13 serta dasar hukum peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no.20.21.22.23.24 tahun 2016.

Rabu, 29 Agustus 2018

Juara Karnaval Kemerdekaan RI 73 Kab. Grobogan

Kegiatan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Grobogan telah berakhir.

Berbagai kegiatan yang sifatnya resmi dan juga kegembiraan telah dilaksanakan mulai dari upacara, ziarah dan lainnya. Untuk kegiatan Karnaval, Lomba Kebersian dan lainnya telah diketahui para pemenangnya.

Menurut Koordinator kegiatan Karnaval, pada tahun ini peserta lebih meriah dan semangat dalam memeriahkan acara tahunan ini. Katanya dalam acara penyerahan hadiah juara karnaval kategori PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Instansi tadi pagi Kamis, 30 Agustus 2018, bertempat di Aula Kecamatan Purwodadi.

Panitia berharap untuk kegiatan pada tahun mendatang para peserta agar lebih giat lagi karena panitia sudah mengajukan kenaikan uang pembinaan untuk para juara. Selain itu, bagi para juara akan mendapatkan nomor khusus untuk pemberangkatan pada karnaval yang akan datang.
 


Senin, 27 Agustus 2018

Adiwiyata eSeMGa Purwodadi

SMP Negeri 3 Purwodadi berperan aktif dalam mendukung program Adiwiyata. Program ini bertujuan terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dengan melibatkan semua warga sekolah dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.

Program Adiwiyata akanakan mencipt kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid dan pekerja lainnya), sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya – upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma – norma dalam berperikehidupan yang antara lain meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Kamis, 16 Agustus 2018

PASKIBRA SMPN 3 Purwodadi

Pada hari ini, Jum'at 17 Agustus 2018 dilaksanakan upacara bendera yang berbeda dari biasanya. Petugas Bendera yang biasanya hanya berjumlah 3 orang, kali ini mengusung tema kemerdekaan 17 Agustus didampingi oleh Pasukan Pengibar Bendera.
Upacara Bendera Peringatan HUT Kemerdekaan RI ini sangatlah penting untuk dilaksanakan, selain untuk memupuk jiwa kebangsaan dan cinta tanah air, makna lebih dalam adalah sebagai wasilah bahwa Nikmat kemerdekaan sangatlah besar, perlu pengorbanan yang tidak kecil, pengorbanan lahir dan batin. Maka sudah sepantasnya setiap pelaksanaan upacara bendera melaksanakan mengheningkan cipta dengan Bacaan surah Al-Fatihah kepada para Pejuang, Pahlawan yang gugur sebagai Syuhada’.
Sebagai generasi muda sudah selayaknya dikenalkan dan dikembangkan nilai - nilai kejuangan sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan pada masa itu, salah satunya adalah dengan cara melaksanakan upacara bendera dengan hikmat dan tenang.
Kesan wibawa dan haru terasa ketika Bendera merah putih dibawa masuk ke dalam lapangan upacara dikelilingi oleh Pasukan Pengibar Bendera ini. suara derap langkah kaki yang melangkah tegap sehingga membuat debu lapangan beterbangan tidak sedikitpun mengganggu konsentrasi dan kekompakan pasukan ini.
Semoga pembelajaran nilai nasionalisme ini menjadi bekal semangat kebangsaan sebagai salah satu modal dasar pembangunan bagi siswa calon generasi mendatang.

Selasa, 14 Agustus 2018

PERGI UNTUK PULANG - Edisi Pertama


Sinopsis :
“Mam,... aku besok pulang”.
Kalimat sederhana ini menjadi begitu menyesakkan dada istriku. 
Lugas tapi sungguh terasa luar biasa, ini terjadi sejak anak lelakiku tinggal di pondok pesantren.

Tidak mudah memang di awal hari – hari sejak hari pertama sekolahnya di pondok.
Tapi niat yang sudah ada sejak Raffa memiliki keinginan untuk belajar agama tak akan begitu saja mengalahkan perasaan sedih, senang, kangen yang terus menerus bercampur aduk dalam hati orang tua.

Buku ini Insya Allah akan menjadi penguat niat bagi orang tua yang masih setengah galau, setengah takut, dan setengah lainnya untuk melepas putra putri mereka belajar di pondok.

Sedih untuk Bahagia
Menangis untuk Tertawa
Karena Kalian... Pergi untuk Pulang



Senin, 13 Agustus 2018

Peringatan Hari Pramuka ke-57 SMPN 3 Purwodadi


Dalam rangka memperingati HUT Pramuka Ke 57, SMP Negeri 3 Purwodadi melaksanakan upacara peringatan hari ulang tahun Gerakan Pramuka pada hari ini, selasa, 14 Agustus 2018 di halaman sekolah.
Upacara di pimpin oleh kak Misran, S.Pd., dalam sambutannya beliau membacakan teks sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Tema Hari Pramuka ke 57 Tahun 2018 ini adalah "Pramuka Perekat NKRI". Gerakan Pramuka dengan berbagai kegiatan di luar ruangan akan terus memperkuat NKRI. Sejak awal Pramuka dirancang sebagai alat pendidikan bagi generasi muda untuk menjadi Perekat NKRI. Karena itu, Pramuka bisa hadir dan diterima oleh masyarakat di semua daerah. 

Saya optimis dan percaya bahwa Perkemahan adalah metode paling efektif untuk menyatukan anak-anak muda. Di bumi perkemahan, segala perbedaan menjadi kekuatan, di bumi perkemahanlah anak-anak muda belajar tentang Indonesia dengan segala kebhinekaannya. Pramuka adalah perekat NKRI melalui kegiatan-kegiatan luar ruangan yang menyenangkan. 

Selasa, 07 Agustus 2018

Diklat SaGuSabu Kabupaten Grobogan


KAMPANYE gerakan literasi nasional menyasar seluruh lapisan masyarakat dan dunia pendidikan tidak terkecuali para guru. Untuk itu, program Satu Guru Satu Buku atau disingkat 'Sagusabu' yang diluncurkan sejak akhir 2016 menjadi penting dan strategis.
Melalui kegiatan ini, guru didorong berbagi pengalaman dan ilmu melalui karya berupa buku. Sagusabu digagas di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, oleh MediaGuru, dan program ini diharap mampu mencetak ratusan penulis baru dari kalangan guru di berbagai daerah.
Tujuan  gerakan tersebut untuk membangun kebiasaan menulis di kalangan guru dan Widyaiswara sebagai bagian dari program Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang dicanangkan pemerintah melalui Kemendikbud.
"Jadi, semua guru diharapkan dapat menuangkan ide dan pemikirannya ke dalam buku, sehingga dapat memperkaya sumber bacaan bagi masyarakat luas dalam upaya membangun kebiasaan membaca untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda dan bangsa kita.

Senin, 06 Agustus 2018

MB Bahana Tri Suara Juara Umum Komsos Kodim 0717 Purwodadi

SMP Negeri 3 Purwodadi berhasil menjadi Juara Umum dalam ajang Komsos Kreatif Marching Band Competition yang digelar Kodim 0717 Purwodai Grobogan Tahun 2018.
Lomba diselenggarakan oleh Kodim 0717 Purwodadi hari Selasa, 7 Agustus 2018 dan diikuti oleh peserta dari wilayah Kabupaten Grobogan dalam kategori senior SMP sederajat.
SMP Negeri 3  Purwodadi mendapatkan gelar juara umum setelah menang di berbagai aspek kategori penilaian dalam lomba tersebut.
“Ini semua berkat rahmat dari Allah, kerja keras para siswa, pelatih, guru, pendamping, dan dukungan dari seluruh wali peserta didik dan semua pihak,”syukur Fathurrohim Nashoha, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah.
Dengan Piala juara umum ini, semakin menambah koleksi kejuaraan MB BTS SMP Negeri 3 Purwodadi baik di tingkat Kabupaten sampai dengan Nasional.
Terus maju MB BTS eSeMGa !!!

Minggu, 29 Juli 2018

Kelas 8A SMPN3 Petugas Upacara Bendera

Ada yang berbeda senin hari ini, setiap hari senin anak-anak sekolah biasa mengadakan upacara.  Namun pada hari ini kelas 8A manjadi petugas upacaranya.

Manfaat bagi siswa dalam menjadi petugas upacara antara lain adalah melatih siswa untuk hidup tertib dan disiplin, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, membangun rasa percaya diri, belajar bersosial dengan lingkungan, menumbuhkan semangat kebersamaan, membangun sikap tenggang rasa dan belajar bertanggungjawab.
Upacara menjadi sarana melatih hidup tertib dan disiplin, pada saat upacara kita harus disiplin misalnya saat dimulai jam 7 pagi maka tiap hari senin anak-anak harus setiap jam 7 harus langsung menuju ke tempat upacara bendera, lalu berbaris dengan rapi menurut ukuran tinggi badan siswa dari siswa yang memiliki tinggi badan yang pendek hingga yang tinggi berada di posisi belakang.
Kedua menumbuhkan jiwa kepemimpinan, dengan upacara bendera siswa atau siswi diharapkan dapat tumbuh jiwa kepemimpinannya, apalagi pemimpin upacara bergiliran dari satu kelas ke kelas yang lain. Dengan cara ini siswa akan belajar untuk memimpin tidak hanya orang lain, tetapi memimpin dirinya sendiri.
Ketiga membangun rasa percaya diri, dengan upacara siswa dapat belajar membangun rasa percaya diri yang tinggi, karena untuk berdiri di depan teman-temannya rasa grogi dan gemetar itu pasti ada, tetapi kalau mereka sudah terbiasa, maka biasanya mereka santai saja walaupun tampil di depan teman-teman dan gurunya.
Keempat belajar bersosialisasi dengan lingkungan, pada saat upacara bendera siswa biasanya berbaris dengan siswa lainnya. Biasanya kita harus berbaris dan berdekatan dengan kakak kelas atau adik kelas. Kita harus bisa menyesuaikan dengan barisan dengan orang lain, dan tidak mengganggu orang lain. Jadi siswa diharapkan bersosialisasi dengan lingkungannya.
Kelima menumbuhkan semangat kebersamaan, dalam upacara biasanya peserta upacara mengikuti aba-aba pemimpin upacara. Jika peserta upacara tidak turut serta dengan apa yang diperintahkan oleh pemimpinnya, maka terjadi ketidak kompakkan atau tidak serasi dalam barisan atau gerakan antar satu peserta dengan peserta yang lainnya. Sehingga semangat kebersamaan dalam upacara akan tumbuh.
Keenam membangun sikap tenggang rasa, dalam setiap upacara kesalahan atau kekeliruan itu sudah biasa terjadi, jika peserta sudah pernah merasakan bagaimana rasanya melakukan kesalahan di depan umum itu malu, maka jika ada petugas upacara yang melakukan kesalahan, siswa yang lain tidak usah mentertawakannya. Itu bagian dari sikap tenggang rasa.
Dan terakhir belajar bertanggung jawab, jika siswa ditugaskan oleh gurunya untuk menjadi petugas upacara, maka siswa tersebut sebenarnya sudah belajar bertanggung jawab, apakah dia mampu tampil atau berpura-pura sakit karena grogi dan malu tampil di depan orang lain.
Sukses , 8A is d Best
salam dan ditulis oelh dari Wali Kelas 8A
- Soga DC

Rabu, 25 Juli 2018

PKKS SMP Negeri 3 Purwodadi


Penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu strategi pembinaan untuk menjaga profesionalitas  dalam melaksanakan tugasnya, pembinaan karir, peningkatan kompetensi dan penjaminan mutu.
               Standar pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu unsur strategis dalam peningkatan mutu. Fokus utamanya adalah bagaimana meningkatkan kemampuan professional kepala sekolah/madrasah secara terencana melalui proses perbaikan mutu secara berkelanjutan. Oleh karena itu, perkembangan mutu perlu dipetakan secara berkala sehingga terwujud profil kepala sekolah berbasis data hasil pengukuran.
          Sesuai dengan permendiknas no 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Seklolah / Madrasah dan Permendiknas no 28 tahun 2010 Penugasan guru sebagai Kepala Sekolah
/madrasah,  Pasal 12 menyatakan bahwa: (1) Penilaian  kinerja  kepala  sekolah/madrasah  dilakukan  secara  berkala  setiap tahun dan secara kumulatif setiap empat tahun; (2) Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh pengawas sekolah/madrasah; (3) Penilaian kinerja empat tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai yang terdiri dari pengawas sekolah/madrasah,  pendidik,  tenaga kependidikan, dan komite sekolah/madrasah   dari tempatnya bertugas; (4) Hasil  penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, cukup, sedang atau kurang.
Dalam mewujudkan profesionalisme guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengelola kebijakan mengenai penilaian kinerja pengawas sekolah, penilaian kinerja guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah,

Senin, 16 Juli 2018

MPLS SMPN 3 Purwodadi 2018


Untuk mengantar seorang anak memasuki jenjang pendidikan yang baru, keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah menetapkan suatu masa orientasi untuk siswa baru, yang disebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah  (MPLS).
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah  ini diadakan sebagai upaya menjembatani siswa baru mengenai berbagai kehususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun pembelajaran yang nanti akan dihadapi dengan lingkungan pada jenjang sebelumnya.
Disamping itu SMP Negeri 3 purwodadi telah ditetapkan sebagai sekolah Adi Wiyata, oleh karena itu perlu adanya kegiatan untuk memperkenalkan program kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah sebagai indikator pendukung sekolah Adi Wiyata tersebut.
Dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah  ini juga dilaksanakan kegiatan pengenalan terhadap berbagai program kegiatan sekolah Adi wiyata kepada peserta didik baru. Dengan demikian diharapkan nantinya setiap program yang akan dilaksanakan akan mendapat dukungan sepenuhnya oleh seluruh siswa dan stakeholder yang berada dalam lingkungan SMP Negeri 3 Purwodadi.

Download File kegiatan :

Kamis, 12 Juli 2018

Kebijakan Dinas Pendidikan Implementasi Kurikulum 2013


Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil keputusan untuk mengubah (lagi) kurikulum pendidikan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013. KTSP yang mulai diterapkan tahun 2006 sebagai hasil evaluasi atas Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang diterapkan tahun 2004 secara resmi akan diganti pada tahun ajaran baru.
Sebagai salah satu perangkat atau instrumen pendidikan, kurikulum bukan harga mati. Evaluasi dan perubahan atas kurikulum adalah suatu keniscayaan bahkan keharusan. Setiap kurikulum pasti dilakukan penggantian, perubahan, perbaikan, pengembangan, penyempurnaan, atau apa pun namanya. Kalau ada kurikulum yang tidak pernah dikembangkan sudah dapat dipastikan akan “ditinggal” oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
untuk lebih mengetahui arah kebijakan dan inplementasi kurikulum 2013, maka SMP Negeri 3 Purwodadi menyelenggarakan IHT
“Implementasi Kurikulum 2013 dan Sekolah Adiwiyata″.

Selasa, 10 Juli 2018

Laporan IHT untuk PKB

Download
Download doc
Pengajuan angka kredit jabatan guru untuk sub unsur pengembangan profesi (pengembangan Keprofesian Berkelanjutan /PKB) mulai tahun 2013, sudah menggunakan aturan baru. Ada 3 jenis /bentuk kegiatan PKB, yaitu :
Pengembangan Diri,
Publikasi Ilmiah dan
Karya Inovatif
Sebagai pedoman penulisan darisemua jenis Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) adalah buku 4 (pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan /PKB) dan Angka Kreditnya (Tahap Revisi, 2012) dan Pedoman Penilaiannya adalah Buku 5 (Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan /PKB) (Tahap Revisi, 2012).
Salah satu hal yang baru, dari peraturan itu adalah bahwa untuk PKB jenis Publikasi Ilmiah (KTI). Salah satu syarat agar jenis laporan hasil penelitian dapat dinilai adalah laporan penelitian itu harus sudah diseminarkan di sekolah. Seminar itu harus dihadiri sedikitnya 15 orang dan melibatkan paling sedikit 3 sekolah yang sejenis. Selain itu, juga dibuktikan dengan dilampirkannya berita acara seminar dengan lampiran- lampirannya.
Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun berita acara seminar laporan penelitian ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu, masukan yang positif dari berbagai pihak sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan berita acara ini. Akhirnya penyusun berharap agar berita acara seminar laporan penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca.

Senin, 09 Juli 2018

IHT Kurikulum 2013



A.     Latar Belakang
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.
SMP Negeri 3 Purwodadi sebagai bagian dari tubuh dunia pendidikan di Kabupaten Grobogan secara berkesinambungan melaksanakan program pengembangan keprofesian guru yang salah satu nya adalah melaksanakan Ini House Training. Yang pada tahun pelajaran baru ini mengambil tema implementasi kurikulum 2013 dan sekolah Adiwiyata.
B.     Dasar Hukum
1.      Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.      Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
3.      Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
5.     Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai Daerah Otonom.
6.      Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
7.   Keputusan menteri Pendidikan Nasional Nomor 1 29a/U/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
C.    Tujuan
Tujuan dari program ini adalah terlaksananya pelatihan Implementasi Kuriulum 2013 adalah :
1.   Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan, minat, inovasi, dan kreativitas para guru dalam  dengan menerapkan kurikulum 2013  untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja profesionalnya.
2.  Meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang terarah  untuk peningkatan profesionalisme secara berkelanjutan.
3.      Membuka wawasan tentang kurikulum 2013 yang saat ini masih dianggap tabu
4.      Menerapkan kurikulum 2013 di lingkungan Sekolah 
D.    Sasaran
Sasaran dari penggunaan dan pemanfaatan implementasi Kurikulum ini adalah :
Seluruh guru yang akan diikutsertakan dalam kegiatan Desiminasi Inplementasi kurikulum
E.     Hasil yang Diharapkan
1.     Tumbuhnya dan meningkatnya kemampuan, minat, inovasi, dan kreativitas para guru dalam  dengan menerapkan Kurikulum 2013 untuk  meningkatkan kompetensi dan kinerja profesionalnya.
2.    Meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang terarah  dan  profesionalisme secara berkelanjutan.
3.      Terbukanya wawasan guru tentang kurikulum 2013

Selasa, 22 Mei 2018

PENGUMUMAN HASIL UN TH 2018

Pengumuman hasil UN SMP Negeri 3 Purwodadi tahun pelajaran 2017/ 2018 dapat diakses di link berikut ini
Lihat Pengumuman

Senin, 23 April 2018

SERVER PUSAT DOWN, UNBK MUNDUR DARI JADWAL

Pada hari pertama pelaksanaan UNBK SMP mengalami kejadian luar biasa yang mengakibatkan mundurnya pelaksanaan UNBK dari jadwal yang ditentukan. Kejadian ini dikarenakan Server Pusat yang mengalami DOWN sehingga status server yang harusnya Aktif menjadi Offline. Server mengalami maintenance selama kurang lebih 40 menit. 

" Tenang saja, ini diluar jangkauan kami selaku helpdesk Kabupaten Grobogan. Gangguan ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia. " penjelasan Pak Eko selaku Teknisi yang bertugas di SMP Negeri 3 Purwodadi memberikan penjelasan kepada para Proktor yang sempat resah dan khawatir karena kejadia tersebut.

Pada pukul 09.00 Server mulai aktif dan pelaksanaan UNBK dapat dilaksanakan dengan lancar meskipun mundur dari jadwal yang harusnya pada pukul 08.30. Tentu saja hal ini berdampak pada sesi - sesi berikutnya yang ikut mundur pelaksanaannya. 

Kejadian terulang kembali pada sesi kedua, dimana Server Pusat mengalami DOWN selama kurang lebih 25 menit. Server tidak merilis token soal UNBK sehingga para siswa sesi kedua kembali harus bersabar menunggu untuk melaksanakan ujian. 
Kejadian luar biasa tidak hanya sampai disini. Pada sesi ketiga, ketika waktu ujian kurang 50 menit, listrik mendadak mati. Kejadian ini sempat sedikit membuat siswa cemas namun kecekatan dari Panitia UNBK sekolah yang segera mengalihkan sumber listrik ke Genset yang telah disiapkan sebelumnya sehingga tidak lebih dari 8 menit, anak - anak kembali dapat melaksanakan Ujian. Informasi yang didapatkan panitia telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan robohnya tiang listrik di Jalan Diponegoro.

"Mudah - mudahan kejadian hari pertama tidak terjadi lagi pada hari - hari berikutnya sehingga pelaksanaan UNBK dapat berjalan dengan lancar dan sukses," harapan seorang Proktor kepada kami.

Rabu, 18 April 2018

Peringatan Hari Kartini 2018

Pada hari ini, SMP Negeri 3 Purwodadi mengadakan kegiatan peringatan hari Kartini. Siswa siswi didorong mengenakan pakaian tradisional dan ikut serta dalam karnaval, lomba kostum dan ketrampilan perempuan lainnya. Karena hari ini adalah peringatan hari Kartini yang lahir pada tanggal 21 April.

Kemeriahan perayaan hari ini memberikan kepada kita citra Kartini yang rupawan, seorang bangsawan Jawa abad ke-19 yang karakternya harus ditiru oleh perempuan Indonesia. Belakangan, kita mengetahui bahwa Kartini adalah pelopor perjuangan hak azasi manusia di Indonesia. Guru sejarah pernah menyatakan bahwa Kartini menjadi salah satu pelopor sekolah wanita pada masa itu.

Mendengar hal ini, citra Kartini menjadi lebih nyata dan heroik bagi kita. Hidupnya seakan membuka jalan bagi perempuan untuk mengenyam pendidikan, sekaligus menjadi tulang punggung pembangunan bangsa.

Aplikasi dalam kehidupan masa sekarang, perempuan dapat melakukan emansipasi dalam bekerja, pendidikan ataupun bidang lain sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Namun perempuan tidak boleh melupakan peran dan tanggungjawab dalam keluarga. Komitmen bekerja dan mengurus keluarga diharapkan tidak menimbulkan work-family conflict. Konsekuensi dari kesetaraan dan emansipasi perempuan adalah peran laki-laki juga harus seimbang antara kerja dan peran domestik dalam keluarga.

Senin, 05 Maret 2018

KAMI ESEMGA, JAYA !

Ada yang istimewa bagi seluruh warga civitas akademika eSeMGa sebutan untuk sekolah SMP Negeri 3 Purwodadi ini di awal Tahun 2018 , tepatnya di bulan kelahirannya yang ke 38.

Di usianya yang semakin dewasa, SMP Negeri 3 memiliki komitmen yang tinggi menjadi lembaga pendidikan yang konsisten dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan pembelajaran sebagaimana yang diatur dalam Undang - undang sisdiknas. 

Selain itu, kerja sama dengan seluruh pihak - pihak terkait baik dalam bidang pendidikan maupun nonformal lainnya dalam seluruh kegiatan terus menerus ditingkatkan.

Dikutip dari media cetak yang tengah mengekspos beberapa bagian kegiatan yang dilakukan di sekolah ini, menunjukkan eksistensi dan komitmen yang luar biasa dari seluruh komponen dalam sistem pendidikan yang ada dalam instansi yang saat ini dipimpin oleh Fathurrohman Nashoha, S.Pd,M.M. ini.
( Sumber : Kesiswaan )

 

Blogger news

Blogroll

About