Lamban belajar (slow learner) adalah anak yang memiliki potensi
intelektual sedikit di bawah anak normal, tetapi tidak termasuk anak
tunagrahita (biasanya memiliki IQ sekitar
80-85). Dalam beberapa hal anak ini mengalami hambatan atau
keterlambatan berpikir, merespon rangsangan dan kemampuan untuk beradaptasi,
tetapi lebih baik dibanding dengan yang tunagrahita. Mereka membutuhkan waktu
belajar lebih lama dibanding dengan sebayanya.
Sehingga mereka memerlukan layanan pendidikan khusus.
1. Ciri-ciri yang dapat diamati pada anak lamban
belajar:
a. Rata-rata prestasi belajarnya rendah
(kurang dari 6),
b. Menyelesaikan tugas-tugas akademik
sering terlambat dibandingkan
teman-teman seusianya,
c. Daya tangkap terhadap pelajaran
lambat,
d. Pernah tidak naik kelas.
2. Anak lamban belajar membutuhkan pembelajaran
khusus antara lain:
a. Waktu yang lebih lama dibanding anak
pada umumnya
b. Ketelatenan dan kesabaran guru untuk
tidak terlalu cepat dalam memberikan penjelasan
c. Memperbanyak latihan dari pada
hapalan dan pemahaman
d. Menuntut digunakannya media
pembelajaran yang variatif oleh guru
e. Diperlukan adanya pengajaran remedial
ABK kesulitan belajar
Anak
berkesulitan belajar adalah individu yang mengalami gangguan dalam suatu proses
psikologis dasar, disfungsi sistem syaraf pusat, atau gangguan neurologis yang
dimanifestasikan dalam kegagalan - kegagalan nyata dalam pemahaman, gangguan mendengarkan, berbicara, membaca,
mengeja, berpikir, menulis, berhitung, atau keterampilan sosial. Kesulitan
tersebut bukan bersumber pada sebab-sebab keterbelakangan mental, gangguan
emosi, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, atau karena kemiskinan,
lingkungan, budaya, ekonomi, ataupun kesalahan metode mengajar yang dilakukan
oleh guru.
Dibuka
Oleh Kepala Sekolah, acara Seminar Parenting di Aula Kampus SMP Negeri 3
Purwodadi , Sabtu, 5 Oktober 2019. Dalam kesempatan ini, Pak Fathur, sapaan
akrab beliau, menyampaikan, ini adalah kesempatan yang baik bagi guru dan orang
tua untuk saling bersinergi dan bekerja bersama – sama mengatasi masalah
belajar yang dialami oleh putra – putri mereka.
Acara
yang dipresentasikan oleh Budy Anggraeni, M. Psi. banyak menerima pertanyaan
dari para peserta berkaitan dengan kebiasaan dan solusi atas masalah belajar siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar