Minggu, 09 Februari 2020

Pelantikan Duta Adi wiyata ESEMGA Tahun 2020



Tidak seperti upacara yang setiap hari senin dilakukan, ada yang berbeda dalam pelaksanaan upacara bendera senin ini, 10 Februari 2020. Di tengah – tengah pelaksanaannya, ada pelantikan Duta Wisata Esemga masa Bhakti 2019/ 2020.
Sebagaimana diketahui bahwa tahun ini SMP negeri 3 Purwodadi sedang berupaya untuk mencapai sekolah Adi Wiyata provinsi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan dipilih dan dilantiknya Duta Adiwiyata Esemga pada hari ini.
Dalam amanah yang disampaikan oleh Kepala Sekolah selaku Pembina upacara, pada prinsipnya Duta Adi wiyata harus mampu menyampaikan gagasannya pada masyarakat dalam fungsinya untuk menyosialisasi mengenai program lingkungan.
Duta Adi wiyata memiliki fungsi sebagai informan yang memberi informasi mengenai isu lingkungan yang ada. Melalui beberapa media baik cetak maupun elektronik seperti pamflet dan internet dapat dioptimalkan sebagai penunjang fungsi kerja seorang duta lingkungan.
Duta Adi wiyata merupakan seorang motivator lingkungan yang menjadi layaknya psikolog dengan kerja dan fungsi seperti orator. Maksudnya adalah duta lingkungan mampu menjadi seseorang yang bisa mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti dirinya dalam upaya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif maupun pasif terhadap isu lingkungan yang ada.
Selain itu Duta Adi Wiyata harus mampu menjadi inovator. Dibutuhkan seorang duta lingkungan yang bisa menjadi pencetus gagasan-gagasan baru dalam kapasitasnya sebagai duta pada bidang lingkungan hidup.
Dalam berbagai program maupun gagasan yang muncul, perlu adanya aksi nyata untuk membuat gagasan tersebut menjadi lebih bermanfaat tak hanya sekadar menginspirasi, namun yang lebih utama adalah mampu memberi efek perubahan terhadap pola perilaku yang lebih memiliki karakter khususnya mengenai lingkungan hidup.
Melalui tugas dan fungsi yang ada, Duta Adi wiyata diharapkan mampu menjalankan tugas sesuai fungsinya dengan baik dan benar. Semangat untuk menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dengan kehidupan manusia harus tetap dipelihara.
Para Duta Adi wiyata memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan hal itu dengan semangat yang dimulai di lingkungan sekolah sendiri dengan kondisi yang ada pada saat ini.
Semoga amanah dan bisa menjalankan tugas kalian dengan baik.
Soga DC - 10022020







Selasa, 04 Februari 2020

Pelatihan Penyusunan RPP 1 Lembar


Gebrakan fenomenal disampaikan oleh Mendikbud yang baru , Nadiem Makarim dengan mengeluarkan kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”. Dalam kebijakan tersebut, salah satunya yang langsung menyasar kepada guru adalah akan dilakukan penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang selama ini terdiri dari berpuluh halaman akan diringkas menjadi cukup 1 halaman saja. Menurut Nadiem, inisiatif penyederhanaan RPP ini didedikasikan untuk para guru agar meringankan beban administrasi guru.
Seperti yang diketahui, RPP yang sebelumnya terdiri dari belasan komponen. Nah, ke depannya akan disederhanakan menjadi tiga komponen inti yang dapat dibuat hanya dalam satu halaman.
"Jadi yang tadinya ada belasan komponen, kita bikin jadi tiga komponen inti, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen atau penilaian pembelajaran," kata Nadiem dilansir dari laman resmi Kemdikbud.
Ia menambahkan, selanjutnya Kemendikbud akan memberikan beberapa contoh RPP singkat yang cukup dikerjakan dalam satu halaman namun tetap berkualitas.
Hal yang penting dalam sebuah RPP, lanjutnya, bukan tentang penulisannya, melainkan tentang proses refleksi guru terhadap pembelajaran yang terjadi.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar dari Kurikulum 2013.
Dengan adanya kebijakan baru tentang penyederhanaan RPP ini, guru bebas membuat, memilih, mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.
Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas.
Guru dapat tetap menggunakan format RPP yang telah dibuat sebelumnya, atau bisa juga memodifikasi format RPP yang sudah dibuat.
RPP merupakan berkas rencana kegiatan pembelajaran tatap muka yang harus diisi guru sebelum memulai kelas. Ada tiga komponen inti dalam RPP yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen.
Penyusunan RPP secara efisien dan efektif dilakukan agar guru memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan dan mengevaluasi proses pembelajaran.
Mendukung pragram pemerintah tersebut, pada hari ini Rabu, 5 Februari 2020, bertempat di ruang multimedia SMP Negeri3 Purwodadi, Dinas pendidikan yang diwakili oleh pengawas Drs. Tjahyono Budiyanto, M.Pd mengadakan sosialisasi dan pelatihan penyusunan RPP 1 lembar. 

Soga DC - 05022020










 

Blogger news

Blogroll

About