Kamis, 07 November 2019

PILKETOS OSEGA 2019

Kelanjutan dari LDK adalah terpilihnya calon pengurus OSIS dan Kandidat calon Ketua OSIS yang akan dipilih secara massal dalam kegiatan seperti pada pagi hari ini yaitu Pemilihan Ketua OSIS SMP Negeri 3 Purwodadi ( Pilketos OSEGA ). Hari ini, Jum'at, 8 November 2019, sebanyak 1046 siswa bergantian datang ke Aula Sekolah untuk memberikan suaranya memilih calon Ketua OSIS masa bhakti tahn 2019/ 2020. Pesta demokrasi seperti ini berlangsung setiap tahun untuk menentukan Calon pemimpin organisasi utama dalam sekolah ini. 
Yang berbeda pada tahun ini adalah ikut dilibatkannya seluruh warga sekolah selain siswa untuk memberikan suaranya dalam pemilihan ketua OSIS ini. 
Organisasi  Siswa Intra Sekolah atau biasa disebut OSIS merupakan organisasi resmi dari sekolah yang berfungsi untuk menjadi perwakilan sekolah dalam hal acara, event-event, dan berbagai aktifitas lainnya.. Dikarenakan anggota dari OSIS itu sendiri berasal dari murid juga, dan tidak ada murid yang abadi karena akan lulus, maka diperlukan regenerasi anggotanya. 
Organisasi intra sekolah (OSIS) merupakan satu-satunya organisasi atau wadah yang berfungsi menampung aspirasi yang ada di setiap sekolah yang anggotanya adalah seluruh siswa disekolah itu sendiri. Agar OSIS dapat berjalan dengan baik maka, pengurus OSIS harus memiliki kompetensi yang   mampu menjalankan dan menggerakan kegiatan atau program yang telah di direncanakan.
Regenerasi anggota OSIS dilakukan dengan seleksi anggota baru dan dilanjutkan dengan Latihan Dasar Kepemimpinan atau biasa disebut LDK. Karena semua calon pengurus OSIS yang baru perlu mendapatkan pelatihan kepemimpinan dasar untuk menjadi pemimpin yang baik dan anggota organisasi yang baik, serta bisa menjadi panutan bagi siswa lain yang non-OSIS.








Sabtu, 02 November 2019

LEADERSHIP CAMP'


Organisasi intra sekolah (OSIS) merupakan satu-satunya organisasi atau wadah yang berfungsi menampung aspirasi yang ada di setiap sekolah yang anggotanya adalah seluruh siswa disekolah itu sendiri. Agar OSIS dapat berjalan dengan baik maka, pengurus OSIS harus memiliki kompetensi yang mampu menjalankan dan menggerakan kegiatan atau program yang telah di direncanakan. Peningkatan kompetensi pengurus dan anggota OSIS dapat dilaksanakan dengan berbagai cara salah satunya adalah mengadakan LDK (Latihan Dasar Kepemipinan bagi peserta didik yang terpilih sebagai pengurus MPK dan OSIS, dengan harapan bahwa  siswa tersebut dapat berbakti dan menggerakan OSIS secara maksimal dalam rangka meningkatkan roda kepemimpinan OSIS itu sendiri, sehingga tujuan pendidikan yaitu meningkatkan kompetensi peserta didik dapat tercapai sebagaimana mestinya.
OSEGA - sebutan untuk OSIS SMP Negeri 3 Purwodadi melaksanakan LDK pada hari Jum'at - Sabtu, 1 -2 November 2019 di Bumi Perkemahan Wanasari obyek wisata kedung Ombo Kabupaten Grobogan. Kegiatan diikuti oleh seluruh Pengurus MPK dan calon pengurus OSIS Masa Bhakti 2019/ 2020 sejumlah 62 Siswa. Peserta terdiri dari pengurus MPK yang berasal dari kelas 7 dan 8. Sedangkan Pengurus OSIS masa Bhakti 2018/ 2019 diwakili oleh pengurus inti saja sebanyak 6 anak.
Sebanyak 12 materi disampaikan secara marathon oleh nara sumber yang berasal dari Pembina OSIS dan Nara sumber lain dari luar yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Penyampaian materi dilakukan dengan metode teori - praktik, sehingga seluruh peserta aktif dalam semua kegiatan. 
Pada akhirnya dari kegiatan LDK mendapatkan kandidat calon ketua OSIS untuk periode 2019/ 2020. Kegiatan pemilihan ini dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi siswa tentang makna demokrasi sejak dini.









Jumat, 04 Oktober 2019

SLOW LEARNER PARENTING SEMINAR - MENGATASI ANAK MALAS BELAJAR


Lamban belajar (slow learner) adalah anak yang memiliki potensi intelektual sedikit di bawah anak normal, tetapi tidak termasuk anak tunagrahita (biasanya memiliki IQ sekitar  80-85). Dalam beberapa hal anak ini mengalami hambatan atau keterlambatan berpikir, merespon rangsangan dan kemampuan untuk beradaptasi, tetapi lebih baik dibanding dengan yang tunagrahita. Mereka membutuhkan waktu belajar lebih lama dibanding dengan sebayanya.  Sehingga mereka memerlukan layanan pendidikan khusus.
1.  Ciri-ciri yang dapat diamati pada anak lamban belajar:
a.   Rata-rata prestasi belajarnya rendah (kurang dari 6),
b.   Menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat   dibandingkan teman-teman seusianya,
c.    Daya tangkap terhadap pelajaran lambat,
d.   Pernah tidak naik kelas.
2.  Anak lamban belajar membutuhkan pembelajaran khusus antara lain:
a.   Waktu yang lebih lama dibanding anak pada umumnya
b.   Ketelatenan dan kesabaran guru untuk tidak terlalu cepat dalam memberikan penjelasan
c.    Memperbanyak latihan dari pada hapalan dan pemahaman
d.   Menuntut digunakannya media pembelajaran yang variatif oleh guru
e.   Diperlukan adanya pengajaran remedial

ABK kesulitan belajar

Anak berkesulitan belajar adalah individu yang mengalami gangguan dalam suatu proses psikologis dasar, disfungsi sistem syaraf pusat, atau gangguan neurologis yang dimanifestasikan dalam kegagalan - kegagalan nyata dalam pemahaman,  gangguan mendengarkan, berbicara, membaca, mengeja, berpikir, menulis, berhitung, atau keterampilan sosial. Kesulitan tersebut bukan bersumber pada sebab-sebab keterbelakangan mental, gangguan emosi, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, atau karena kemiskinan, lingkungan, budaya, ekonomi, ataupun kesalahan metode mengajar yang dilakukan oleh guru.

Dibuka Oleh Kepala Sekolah, acara Seminar Parenting di Aula Kampus SMP Negeri 3 Purwodadi , Sabtu, 5 Oktober 2019. Dalam kesempatan ini, Pak Fathur, sapaan akrab beliau, menyampaikan, ini adalah kesempatan yang baik bagi guru dan orang tua untuk saling bersinergi dan bekerja bersama – sama mengatasi masalah belajar yang dialami oleh putra – putri mereka.
Acara yang dipresentasikan oleh Budy Anggraeni, M. Psi. banyak menerima pertanyaan dari para peserta berkaitan dengan kebiasaan dan solusi atas masalah belajar siswa.







Kamis, 03 Oktober 2019

Jum'at Religi - Tingkatkan Keimanan dan Keaqwaan Bagi Warga Sekolah

Jum'ah, 4 Oktober 2019, di pagi yang cerah dengan dibawah cahaya matahari yang hangat di halaman kampus Esemga dilaksanakan kegiatan Jum'ah religi yang merupakan bagian dari program Jum'ah - jum'ah yang lain. Program Jum'ah religi dilaksanakan sebagai bagian dari program kesiswaan yang merupakan upaya sekolah untuk memberikan keseimbangan  informasi yaitu materi ilmu pengetahuan dengan ilmu agama yang membentuk karakter ihsan.
Dibuka oleh pembawa acara Hani dan Riffa dari kelas VII, dengan ucapan basmallah, acara diawali dengan pembacaan Ayat suci Al-Qur’an surah Al Mukminun 1- 8. Selaku petugas yang membaca adalah Ananda Thania dari kelas 8D.
Senandung Asmaul Husna mendayu – dayu membuat suasana menjadi sangat khusyu’ dibawakan oleh kakak – kaka kelas 9 yang dipimpin oleh Kakak Faizal. Dengan suara yang merdu dan fasih, 6 siswa menyenandungkan 99 nama – nama Allah.
Penampilan tausyiah, adik Hanna, menyampaikan tentang tema “ Shalat adalah tiang agama “. Dengan bahasa yang lugas namun tegas, adik Hanna berhasil membuat suasana lapangan saat itu makin khusyu’. Tiba – tiba suara gelak tawa pecah ketika dik Hanna melontarkan candaan untuk mencairkan suasana yang dari awal tampak diam dan tenang.
Sebelum acara penutup, tausyiah inti disampaikan oleh Al Ustadz Drs. Mahfudz Al hajj, menyampaikan tema  tentang Shalat sebagai tugas utama seorang Muslim. Akhirnya acara ditutup dengan do’a.
Insya Allah, Manfaat…








Jumat, 20 September 2019

GERAKAN PUNGUT SAMPAH ESEMGA 2019

Menindaklanjuti Surat Bupati Grobogan Nomor: 660.1/4681/2019, tanggal 18 September 2019, dilatarbelakangi dengan banyaknya sampah yang belum terkelola dengan baik, maka organisasi World Cleanup Day telah mongkoordinir 158 Negara yang akan melibatkan 380 juta penduduk Dunia untuk bisa melakukan gerakan clean up ( Gerakan Pungut Sampah ) secara bersama pada tanggal 21 September 2019.
Khusus wilayah Jawa Tengah diharapkan dapat berkontribusi dan melibatkan minimal 5 juta penduduk dari Kabupaten/ Kota se Jateng untuk dapat melakukan Gerakan Pungut Sampah secara bersama pada hari Sabtu, tanggal 21 September 2019.
Berkenaan dengan tersebut , pada hari ini, Sabtu , 21 September 2019, SMP Negeri 3 Purwodadi turut serta melaksanakan Gerakan tersebut yang melibatkan lebih dari 1.000 personil yang terdiri dari Siswa, Guru dan karyawan, dan seluruh warga Sekolah.
Dalam teknis pelaksanaannya, sampah yang dipungut dimasukkan pada tas hitam besar/ trash bag dan dipisahkan anatara sampah organik dan anorganik kemudian ditimbang.
Setiap siswa ditempatkan dalam bagian – bagian atau pos – pos yang telah ditentukan sehingga semua sudut baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah terjangkau oleh siswa dan guru dalam gerakan ini. Setiap kelompok tempat dibimbing dan didampingi oleh 2 orang guru yang terlibat secara langsung bersama – sama memungut sampah yang ditemukan.





Jumat, 13 September 2019

Gerakan Pramuka Pangkalan ESEMGA


Gugus depan atau disingkat Gudep adalah suatu kesatuan organik terdepan dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan kepramukaan, serta sebagai wadah pembinaan bagi anggota muda dan anggota dewasa muda. Gugus depan juga berfungsi sebagai pangkalan bagi peserta didik Gerakan Pramuka.

Yang paling banyak didapati adalah gugus depan yang berpangkalan di sekolah dan perguruan tinggi. Namun gugus depan tidak harus didirikan di sekolah. Karena secara umum gugus depan dibentuk berdasarkan wilayah atau biasa disebut sebagai gudep wilayah. Gudep wilayah ini dapat dibentuk dan berpangkalan (bertempat) di :
§  Lembaga Pendidikan, semisal sekolah, kampus perguruan tinggi, asrama, pesantren, dan tempat ibadah.
§  Kelurahan, desa, dan wilayah rukun warga (RW)
§  Instansi pemerintah dan swasta termasuk komplek perumahan pegawainya
§  Perwakilan RI di luar negeri
Setiap gugus depan tersebut berkewajiban untuk menerima kaum muda (anak berusia 7-25 tahun) yang bertempat tinggal di sekitar wilayah tersebut sebagai anggota tanpa membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Sehingga sebuah gugus depan, contohkanlah gudep yang berpangkalan di sebuah SMP, wajib menerima anggota sekalipun pramuka tersebut tidak bersekolah di SMP tersebut.



Rabu, 11 September 2019

Rapat Penyusunan Tim Penulis Soal MGMP IPS

Pada hari Kamis, 12 September 2019 telah dilaksanakan rapat dinas penyusunan Tim Penulis soal PAS Gasal bertempat di ruang Multimedia SMP Negeri 3 Purwodadi dan dihadiri oleh pengurus Rayon MGMP IPS, dibuka oleh bapak Kepala Sekolah serta dihadiri oleh pembina MGMP IPS Rayon Grobogan.
Dalam kesempatan itu, Pak Sriyono selaku pembina MGMP menyampaikan agar tim yang akan bekerja memahami betul kaidah dan aturan mengenai penulisan soal yang menjadi tuntutan kurikulum yang baru.
Rapat menghasilkan Tim penyusun soal PAS gasal tahun 2019/2020. 



Sabtu, 07 September 2019

Review KTSP

KTSP adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuanp pendidikantertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuanp pendidikandan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikand dengankebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yangb beragammengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikant terdiriatas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaianp pendidikan Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut,yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakanau acuantama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)t tentangSistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar NasionalP Pendidikanm kurikulum pada KTSP jenjang pendidikandd dasaran menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacukS kepadaI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun olehB BadanStandar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunanK KTSPjuga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulumd dalamUU 20/2003 dan PP 19/2005.
Tujuan dan Prinsip Pengembangan KTSP
Tujuan acuan pengembangan KTSP sesuai dengan undang – undang dan peraturan pemerintah yang berlaku yaitu UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Lebih lanjut, tujuan KTSP di sekolah adalah agar diadakan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi. Hal tersebut mencakup program pendidikan, program pembelajaran, program remedial, dan program pengayaan. Program pendidikan yaitu pemilihan mata pelajaran, pemilihan kegiatan pengembangan diri, penentuan pendidikan kecakapan hidup, Prinsip pengembangan pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
           KTSP dikembangkan dengan berbagai prinsip; (1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungan; (2) beragam dan terpadu; (3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4) relevan dengan kebutuhan kehidupan; (5) menyeluruh dan berkesinambungan; (6) belajar sepanjang hayat; (7) seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.




Rabu, 26 Juni 2019

MUKIDI DULU, ZONASI KEMUDIAN

Siapa yang tak kenal sosok yang satu itu ? namanya sangat sederhana , " MUKIDI'!
bahkan tanpa pernah melihat wajahnya sekalipun, orang sudah sangat lazim dengan kekuatan karakter yang dibawa tokoh satu ini. Mukidi yang begitu polos, samin orang Jawa bilang, tanpa waktu yang lama mendapatkan tempat di hati masyarakat secara luas. 

Dengan segala kekurangannya, dia menjadi sangat fenomenal dan menjadi bahan pembicaraan pada semua lapisan masyarakat. Tak diragukan kemampuannya masuk ke dalam lapisan bawah, yakni masyarakat dengan pemahaman dan pengetahuan yang terbatas. Akan tetapi , seorang Mukidi tidak canggung pula untuk tampil diantara deretan ilmuwan, cendikiawan dengan gelar akademik yang berderet - deret .

Lihat saja, berapa banyak kisah atau cerita tentangnya dalam hampir semua situasi yang sedang berkembang kala itu. Mukidi benar - benar tokoh yang sanggup menarik perhatian. Keberadaannya mampu memberikan kefahaman kepada setiap orang yang membaca kisah - kisahnya, kisah sedih ataupun happy endingnya, semua berjalan dengan keluguan yang kuat di balik sosoknya.

Bahkan saat ini, berapa banyak kisah Mukidi yang telah dikumpulkan dan telah dijilid menjadi sebuah buku oleh para pengikutnya yang setia.

Tampaknya hal serupa tengah terjadi pada tokoh baru dengan nama Zonasi,
kemunculannya yang begitu tiba2 menjadi bahan pembicaraan orang - orang. Dia menjadi begitu fenomenal, dalam sekejap saja menjadi berita utama di setiap headline media. hampir semua orang ( yang memiliki anak sekolah utamanya ) segera ingin tahu siapa ini. 

Gejala fenomenal yang hampir sama, tiba2 muncul, jadi trending, terkenal , dan menjadi bahan utama pembicaraan dimanapun tempatnya dan oleh siapa saja.
Bedanya (sampai saat ini tulisan ini dibuat), Zonasi tampaknya memiliki perangai yang lebih cerdas dan kekinian, tidak memiliki karakter yang diharapkan seperti Mukidi yang andap ashor. Zonasi tampaknya seperti sudah siap mendapatkan tekanan dari beberapa kelompok orang yang tidak suka padanya.  Memiliki prinsip dan backing yang lebih mumpuni ( sepertinya dia berasal dari golongan bangsawan) . 

Kita lihat saja, siapa yang paling lama bertahan ? Mukidi atau Zonasi...
Just wait and see ...

( Soga DC - baru kenal zonasi sebulan yll )

Sabtu, 13 April 2019

KOREKSI USBN DENGAN PROFESIONAL

Setelah melaksanakan ujian sekolah berstandar nasional ( USBN ) yang digelar dari tanggal 8 s.d. 12 Maret 2019 kemarin, maka tibalah saatnya dilakukan pengoreksian terhadap lembar jawaban siswa. Dengan berakhirnya pelaksanaan USBN pada Jumat (12/3) kemarin, maka selanjutnya adalah pemeriksaan lembar jawaban siswa, kata Tri Haryantiningsih, S.Pd. Kertua Panitia USBN, di awal sambutan pada kegiatan koreksi LJ USBN.
Bertempat di ruang multimedia yang nyaman karena luas dan ber-AC, diharapkan memberikan tempat yang kondusif bagi para korektor dalam menjalankan tugasnya secara profesional disertai dengan kejujuran dan obyektifitas.
Pada kegiatan koreksi bersama pada sabtu pagi hingga sore tersebut , Kepala Sekolah memberikan pesan melalui pesan singkat, bahwa pelaksanaan koreksi USBN harus memenuhi kaidah yang telah ditetapkan dan kode etik pendidikan secara umum. Bersamaan dengan kegiatan ini, Kepala sekolah ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalakan di Bandungan.
Harapan dari panitia, agar para korektor dapat bekerja dengan teliti dan cermat, sehingga tidak ada siswa yang dirugikan. Jangan sampai salah dalam memberikan penilaian, pungkasnya.

Purwodadi, 13 Maret 2019
Soga DC – Korektor 1





 

Blogger news

Blogroll

About